Monday 25 July 2011

Brising

Dikenal juga dengan nama Bristlings. Merupakan 4 kurcaci bersaudara. Nama-nama mereka adalah Alfrigg, Berling, Dvalin and Grer. Keempat kurcaci inilah yang bertanggungjawab membuat sebuah kalung emas yang sangat indah yang dikenal dengan Brisingamen. Begitu indahnya, sampai2 Freyja menginginkan kalung itu untuk dirinya sendiri. 

Cerita mengenai Freyja dan Brisingamen terdapat dalam Sottr Thattr, yang ditulis sekitar tahun 1400. Pada waktu itu, Freyja adalah gundik favorit Odin. Tidak diketahui apa yang istimewa dari Brisingamen, tetapi kemungkinan bahwa kalung itu bisa mempercantik pemakainya. 

Namun, seperti yang sudah diketahui, Freyja adalah wanita/dewi tercantik di seluruh dunia. Pada suatu malam, dia bangun dari tidurnya dan keluar dari istananya. Dia berjalan menuju ke hutan dan datang ke sebuah gua dimana dia mendengar ada kurcaci yang sedang bekerja membuat sebuah perhiasan. Loki secara diam-diam mengikuti sang dewi, memata-mati Freyja. 

Ketika Freyja melihat Brisingamen, dia jadi terobsesi pada keindahan kalung emas itu. Para kurcaci menolak untuk memberikan kalung itu kepada Freyja, meskipun sang dewi menawarkan emas dan perak sebagai pertukaran. Para Brising hanya bersedia memberikan kalung itu kepada Freyja jika sang dewi setuju untuk tidur dengan setiap dari kurcaci itu (Para Brising tahu bagaimana memanfaatkan kesempatan). 


Karena sudah begitu terobsesinya pada Brisingamen, Freyja menyetujui syarat para kurcaci itu. Empat malam, dia menghabiskan waktunya dengan tidur bersama para kurcaci itu, satu per satu tiap malam. Loki yang melihat kecerobohan Freyja melaporkan hal tersebut kepada Odin. 

Odin marah terhadap Freyja karena sang dewi bertindak seperti “whore” (Buka kamus jika tidak tahu artinya) yang menjual dirinya demi Brisingamen. Odin memerintahkan Loki untuk mencuri Brisingamen dari Freyja. Hampir semua orang, bahkan dewa atau raksasa sekalipun, tidak peduli seberapa kuatnya mereka, bisa masuk ke istana Freyja yang dikenal dengan nama Sessrumnir, tanpa adanya izin dari sang dewi. 
Loki bisa masuk ke Sassrumnir dengan mengubah dirinya menjadi kutu. Pada saat itu, Freyja sedang tertidur sambil mengenakan Brisingamen. Dengan akalnya, Loki yang masih menjadi kutu berhasil melepaskan kalung itu dari leher Freyja. Ketika Freyja bangun, dia menemukan bahwa Brisingamen telah hilang. Lebih jauh, dia tahu bahwa pencurinya adalah Loki. 

Freyja pun tahu bahwa Loki tidak mungkin melakukan hal itu jika tidak mendapat perintah dari Odin. Freyja pergi menemui Odin dan melayangkan protes agar Odin mengembalikan Brisingamen ketangannya. Freyja mengatakan bahwa Odin adalah dewa yang tidak terhormat karena telah mengambil kalung Freyja. 

Odin membalasnya dengan mengatakan bahwa Freyja lah yang tidak terhormat karena bersedia tidur dengan empat kurcaci hanya untuk mendapatkan kalung tersebut. Odin bersedia mengembalikan Brisingamen kepada Freyja dengan syarat bahwa Freyja harus berhasil menyebabkan terjadinya perang diantara dua raja manusia. Freyja tidak punya pilihan lain jika dia ingin kalungnya kembali.


Perang Freya
Perang yang dimaksud berkaitan dengan seorang wanita yang bernama Hild, antara Hogni, raja Norway dan Hedin Hjarrandason yang dikenal juga dengan nama Hjadningavig pada beberapa sumber yang berbeda. 


Menurut Snorri Sturluson yang mendasarkan pendapatnya berdasarkan cerita yang terdapat di Lay of Ragnar (Ragnarsdrapa), yang ditulis oleh seorang penulis sajak bernama Bragi pada abad ke 9. Hogni memiliki seorang anak perempuan bernama Hild, yang telah diculik oleh Hedin ketika Hogni sedang tidak ada di kerajaannya.


Ketika Hogni kembali dan menemukan bahwa Hedin telah mendatangi kerajaannya dan menculik Hild, dia menyiapkan pasukannya untuk menyerang Hedin. Hogni mengetahui bahwa Hedin dan Hild ada di Orkney. Hild berusaha mendamaikan Hedin dan ayahnya karena sekarang dia adalah istri Hedin sekarang.


Hild berusaha membujuk ayahnya agar tidak berperang dengan suaminya, tetapi Hogni menolaknya. Ketika kedua pasukan siap untuk berperang, Hedin menawarkan kekayaannya sebagai ganti rugi, agar perang tidak jadi dilakukan. Hogni mengatakan bahwa sudah terlambat buat perdamaian karena dia telah mencabut pedangnya, Dainsleif dan pedang itu tidak bisa disarungkan lagi sebelum pedang itu mencicipi darah manusia.

Jadi, pada hari itu mereka berperang sampai malam. Kedua pihak mundur ke kamp masing-masing, meninggalkan yang gugur di belakang mereka. Hild berjalan diantara yang mati dan dengan sihirnya, dia menghidupkan kembali para prajurit yang telah gugur itu untuk kembali bertempur keesokan harinya.

Paginya, prajurit yang telah mati itu bertempur kembali bersama dengan yang masih hidup sampai malam tiba, menghentikan pertempuran. Sepanjang malam, Hild menggunakan sihirnya kembali untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukannya pada malam sebelumnya. Hal ini terjadi terus menerus.



Jika ada prajurit yang mati, maka dia akan hidup kembali keesokan harinya untuk bertempur kembali. Kedua belah pihak telah dikutuk untuk terus berperang sampai tibanya Ragnarok. Perang yang tanpa akhir ini merupakan ulah Freyja sebagai upaya untuk mendapatkan kembali kalungnya.




No comments:

Post a Comment