Monday 25 July 2011

Völsunga Saga (2)

Tiga bulan setelah pernikahannya, Siggeir mengundang Volsung dan kesepuluh putranya untuk datang ke istananya.

Di tempat Siggeir, mereka bertemu Signy, yang memperingatkan bahwa mereka berada dalam bahaya dan menyuruh mereka pulang. Namun lagi-lagi kata-kata Signy tak dihiraukan.

Seketika itu juga Volsung dan putra-putranya langsung diserang oleh tentara Siggeir. Volsung terbunuh dalam bentrokan itu sementara Sigmund dan saudara-saudaranya ditangkap.

Siggeir lalu merantai Sigmund beserta semua saudaranya pada sebuah pohon. Siggeir juga menyuruh ibunya (yang bisa berubah wujud) untuk menjadi wanita serigala dan memakan putra-putra Volsung. Wanita serigala itu memakan satu orang setiap satu malam hingga akhirnya hanya tinggal Sigmund saja yang tersisa. Untuk menyelamatkan saudaranya, Signy mendatangi Sigmund dan mengolesi wajah dan mulut Sigmund dengan madu. Ketika sang wanita serigala datang, wanita serigala itu bukannya menggigit Sigmund tapi malah menjilati madu di wajah Sgimund. Wanita serigala itu juga menjilati madu di dalam mulut Sigmund, saat itulah Sigmund langsung menggigit lidah sang wanita serigala sampai akhirnya wanita serigala itu tewas. Sigmund lalu membebaskan dirinya dan bersembunyi di hutan.

Signy tahu bahwa saudaranya berhasil bebas, maka Signy mulai mengirimkan anak-anaknya (hasil dari hubungan dengan Siggeir) pada Sigmund untuk kemudian dilatih. Sigmund selalu memberikan tes pada anak-anak yang dikirimkan oleh Signy dan tak ada yang berhasil lulus dari tes itu karena anak-anak itu terlalu lemah. Sesuai perintah Signy, maka Sigmund membunuh setiap anak Signy yang tidak lulus tesnya. Signy akhirnya menyadari bahwa anaknya dari Siggeir tidak cukup kuat untuk membantu Sigmund.

Signy lalu mendatangi seorang penyihir dan memintanya mengubah wujud Signy menjadi seorang penyihir juga. Setelah wujudnya berubah, Signy mendatangi Sigmund dan kakak-adik itu pun langsung bercinta. Sigmund tentu saja tidak sadar bahwa itu adalah saudarinya.

Dari hubungan incest itu, Signy melahirkan Sinfjotli. Ketika Sinfjotli berumur sebelas tahun, dia dikirim oleh ibunya pada ayahnya (Sigmund). Sinfjotli ternyata mampu melalui tes yang diberikan oleh Sogmund. Sigmund sendiri tidak tahu bahwa itu adalah anaknya dan berpikir bahwa Sinfjotli masih anak Siggeir. Sigmund memberitahu Sinfjotli mengenai kejahatan Siggeir dan Sinfjotli bersedia membantu Sigmund. 

Sigmund lalu melatih Sinfjotli. Ketika saatnya tiba, Sigmund dan Sinfjotli bahu-membahu menyerang Siggeir.

Sigmund dan Sinfjotli secara diam-diam berusaha memasuki istana Siggeir namun dipergoki oleh dua putra Siggeir. Signy menyuruh Sigmund membunuh mereka tapi Sigmund tak mau lagi membunuh anak-anak saudarinya. Akhirnya Sinfjotli maju dan membunuh dua saudaranya itu.

Tentara Siggeir berhasil menangkap Sigmund dan Sinfjotli, lalu mengubur mereka hidup-hidup. Ketika itulah Signy datang dan secara diam-diam memberikan pedang Balmung pada Sigmund. Setelah memperoleh pedang saktinya, Sigmund dan Sinfjotli berhasil keluar dan kembali menyerang Siggeir.

Bersama-sama mereka membakar istana Siggeir sementara Siggeir dan para tentaranya sedang tertidur. Signy lalu mendatangi mereka dan menceritakan bahwa Sinfjotli adalah putra Sigmund. Signy kemudian kembali ke dalam istana yang terbakar karena dia merasa berdosa telah memerintahkan pembunuhan anak-anaknya sendiri. Signy akhirnya mati terbakar bersama Siggeir, suaminya yang jahat.

No comments:

Post a Comment