Monday 25 July 2011

Penciptaan Dunia

Alam semesta dan semua isinya menurut mitologi Skandinavia tercipta dengan cara yang unik. Dikatakan pada suatu waktu di dunia ini hanya ada 3 dunia yaitu, sebuah jurang besar, yang disebut Ginnungagap. Lalu di bagian utara dari tempat ini terdapat sebuah daerah yang selalu dingin, gelap dan membeku yang disebut Nifleheim. Kabut es selalu muncul dari dalam sumur Hvergelmer, dan membentuk aliran air yang mengaliri sebelas sungai yang bermuara ke Ginnungagap.

Nifleheim sendiri sebuah tempat yang nantinya menjadi dunia orang mati, setiap orang atau dewa sekalipun yang telah masuk kemari tidak akan bisa keluar lagi. Bahkan Nifleheim juga masih akan selamat dari kehancuran Ragnarok nantinya. Dari sisi selatan Ginnungagap, terdapat Muspellheim sebuah daerah yang keadaannya panas membara, percikan api dan aliran lahar. Lahar panas dari Muspellheim juga mengalir menuju Ginnungagap. Pertemuan dari dua iklim yang saling bertentangan ini menghasilkan dua makhluk surgawi pertama.
Audhumbla dan Ymir
Yang pertama seekor sapi yang bernama Audhumbla, dan yang kedua seorang raksasa yang bernama Ymir. Ymir mendapatkan makanan dari susu Audhumbla, sedangkan sapi ini mendapat makan dari bongkahan es yang menempel di bebatuan. Hingga pada suatu saat kedua makhluk ini melahirkan makhluk-makhluk lainnya.

Dari bongkahan es yang dijilat oleh Audhumbla lambat laun terbentuk wujud manusia. kemudian menjadi dewa pertama, Buri. Buri menjadi ayah dari dewa utama lainnya, Bor. Bor dan Bestla kemudian menjadi orang tua dari 3 dewa, Odin, Vili dan Ve

Di lain pihak Ymir juga melahirkan makhluk lain, Ymir menjadi ayah dari seorang raksasa yang tidak dikenal yang punya enam kepala dan raksasa es Thrudgelmir

Dari kedua kelompok surgawi ini sering timbul pertentangan dan kebencian. Hingga pada akhirnya Odin dengan kedua saudaranya berhasil membunuh Ymir dan membuat tubuhnya sebagai fondasi atas dunia yang mereka ciptakan. Tubuh Ymir berubah menjadi tanah, darahnya menjadi lautan, tulang-tulangnya menjadi pegunungan, rambut dan giginya menjadi pohon dan batu.

Sedangkan tengkoraknya digantung di udara dan diubah menjadi langit. Odin lalu melihat ada binatang yang memakan mayatnya di tanah, untuk itu dia mengubah mereka menjadi dwarf dan dark elves, yang bertugas menambang bebatuan. Binatang lain yang hidup dari dalam tanah, diubahnya menjadi light elves yang ditempatkan berbeda di Alfheim.

Darah Ymir yang berubah menjadi lautan berhasil menenggelamkan seluruh kaum raksasa kecuali satu yang selamat. Kejadian ini selanjutnya akan membawa akibat panjang permusuhan kaum raksasa dengan para dewa yang akan berakhir pada Ragnarok. Untuk membuat cahaya yang menerangi dunia mereka mengambil percikan api dari Muspellheim.

Odin dan para saudaranya juga membuat tempat tinggal untuk para raksasa es dan batu yang disebut Jotunheim, para raksasa sering disebut Jotun, berada di tingkatan yang sama dengan Midgard. Antara Midgard, dunia tempat tinggal manusia yang mereka ciptakan, dengan Jotunheim terdapat pemisah berupa sungai besar yang airnya tidak pernah membeku.

Untuk tempat tinggal mereka sendiri, dipilih langit sebagai lokasinya. Mereka membuat sebuah tempat yang disebut Asgard. Ada juga yang menyebutkan kalo asgard terletak di pucak pohon Yggradasil. Di samping Asgard masih ada satu dunia lagi di tingkatan yang sama yaitu Vanaheim. Vanaheim merupakan kediaman dewa dari ras Vanir. Asgard sendiri merupakan tempat tinggal dewa dari ras Aesir

Pohon ini memiliki banyak cabang dan akar yang melingkupi sembilan dunia yang ada. Karenanya sering disebut juga "pohon dunia". Yggdrasil sebagai pohon yang menjadi tulang punggung alam semesta memiliki tiga akar yang paling kuat berada di 3 alam yaitu Asgard, Midgard, dan Niflheim (Helheim).

Dikatakan di bawah Nifleheim ini berdiam seekor ular bernama Nidhogg, yang menggigiti akarnya dan setelah berhasil maka itu tandanya Ragnarok tiba. Tapi ada juga versi yang mengatakan Ragnarok terjadi saat Surt membakar Yggdrasil.

Di atas pohon Yggdrasil inilah Odin menggantung diri secara terbalik dan menusuk dirinya dengan tombak Gungnir selama 9 hari 9 malam untuk mendapatkan pemahaman tentang 24 rune.

No comments:

Post a Comment