Monday 25 July 2011

Völsunga Saga (1)

Rerir adalah seorang raja kaum Hun yang sangat berkuasa, namun dia belum juga memliki anak. Rerir akhirnya berdoa pada para dewa. Frigg, istri Odin, lalu meminta apel pada raksasa Hrimnir. Aple tersebut diantarkan ke pangkuan Rerir melalui seekor burung gagak. Rerir langsung sadar bahwa ini adalah kiriman dari dewa. Rerir membagi apel itu dengan istrinya, yang menjadi hamil setelah memakan apel itu.

Rerir mati tidak lama setelah itu, sementara istrinya hamil selama enam tahun. Lama-lama stri Rerir merasa tak kuat lagi dan menyuruh bayi itu dikeluarkan secara paksa (dengan sesar). Maka dari rahim istri Rerir, dikeluarkanlah seorang anak yang diberi nama Volsung, Volsung mencium ibunya yang kemudian meninggal tak lama setelah melahirkan Volsung.

Volsung menjadi yatim piatu, namun sebagai anak-anak, dia memiliki ukuran tubuh dan kekuatan seperti orang dewasa. Volsung meneruskan kepemimpinan ayahnya atas kaum Hun. Di Aula besar istananya, terdapat sebuah pohon ek besar yang disebut Branstock.

Hrimnir memberikan putrinya Ljod (Hljod) untuk dinikahi oleh Volsung. Dari Ljod, Volsung menjadi ayah dari sepuluh orang putra dan seorang putri, termasuk Signy (cewek) dan Sigmund. Signy paling dekat hubungannya dengan Sigmund.

Suatu hari, Siggeir, raja kaum Goth datang untuk melamar Signy. Signy sendiri sebenarnya tidak meu menjad istri Siggeir karena Siggeir terkenal sebagai raja yang licik, jahat, kejam. Tapi ayah dan kakak-kakak Signy setuju sampai akhirnya Signy tetap harus menikai Siegger. 

Pada pesta penikahannya, Odin datang dengan menyamar sebagai pria tua dan menancapkan sebilah Pedang pada Branstock. Odin kemudian menyatakan bahwa siapa yang bisa mencabutnya maka akan menjadi pemilik pedang itu, dan Odin pun langsung menghilang.

Dikatakan bahwa pedang itu dibuat oleh Volund (Wayland) sang pandai besi. Pedang itu bernama Gram (Balmung) dan pemegangnya akan selalu memenangkan pertempuran dengan pedang itu. Semua orang lalu mencoba mencabut Gram, namun tak ada yang bisa sampai akhirnya Sigmund maju dan berhasil mencabut pedang itu.

Siggeir, yang tidak berhasil memperoleh pedang itu, masih menginginkannya. Siggeir lalu mendatangi Sigmund dan mencoba membeli pedang itu dengan emas. Sigmund tentu saja menolak mentah-mentah tawarn Sigggeir. Siggeir tersinggung atas penolakan Sigmund dan bersumpah bahwa dia akan menghancurkan keluarga Volsung.

No comments:

Post a Comment